Hubungan Dukungan Suami Dan Pendidikan Dengan Keikutsertaan Kb Pasca Salin Pada Ibu Nifas Di Puskesmas Balen Kabupaten Bojonegoro
DOI:
https://doi.org/10.36568/gebindo.v12i4.102Abstract
Masih banyak ditemukan ibu nifas sampai dengan hari ke-42 yang belum memakai KB pasca salin karena kurangnya dukungan dari suami dan pendidikan rendah. Untuk membuktikan bahwa dukungan suami dan pendidikan cenderung memiliki resiko terhadap keikutsertaan KB pasca salin maka ingin diteliti tentang adanya hubungan dukungan suami dan pendidikan dengan keikutsertaan KB pasca salin. Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bersifat kohort. Sampel diambil dengan teknik consecutive sejumlah 54 responden. Variabel independent adalah dukungan suami dan pendidikan, sedangkan variabel dependent adalah keikutsertaan KB pasca salin. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Untuk menganalisis adanya hubungan digunakan uji Chi Square dengan taraf nyata 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk dukungan suami mendukung sebanyak 38 responden (70,4%), pendidikan tamat SMA sebanyak 47 responden (87,0%) dan keikutsertaan KB pasca salin ikut menggunakan KB pasca salin sebanyak 39 responden (72,2%). Dari hasil analisis dengan uji chi square dapat disimpulkan ada hubungan dukungan suami dan pendidikan dengan keikutsertaan KB pasca salin pada ibu nifas.Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan suami dan pendidikan berhubungan dengan keikutsertaan KB pasca salin pada ibu nifas. Sehingga disarankan pada ibu-ibu nifas untuk mengikuti KB pasca salin.
Kata kunci: Dukungan Suami, Pendidikan, KB pasca salin.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 siti rohmah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.