Hubungan Pola Makan Dan Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Gizi Kurang Pada Balita Usia 6-23 Bulan Di Puskesmas Wisma Indah Bojonegoro

Authors

  • Atik Kusumawati MAHASISWA
  • Sutio Rahardjo
  • Masfu'ah Ernawati

DOI:

https://doi.org/10.36568/gebindo.v11i4.106

Abstract

Gizi kurang merupakan kekurangan bahan-bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.  Gizi kurang disebabkan karena konsumsi gizi yang tidak mencukupi kebutuhannya dalam waktu tertentu. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pola makan dan status sosial ekonomi keluarga dengan gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan di Puskesmas Wisma Indah Bojonegoro. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional yang bersifat cross sectional. Sampel diambil dengan  teknik simple random sampling sejumlah 81 responden. Variabel independent adalah pola makan dan status sosial ekonomi keluarga,  variabel dependent adalah gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan.  Untuk menganalisis adanya hubungan digunakan uji chi square dengan tingkat koefisien ρ=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan balita usia 6-23 bulan sebagian besar pola makannya tepat sebanyak 71 (87,7%), pendapatan keluarga kurang dari sebagian berpendapatan tinggi sebanyak 38 (46,9%), pendidikan ibu balita  sebagian besar berpendidikan menengah yaitu sebanyak 63 responden (77,8%), pekerjaan ibu balita  lebih dari sebagian tidak bekerja yaitu sebanyak 51 responden (63,0%), mayoritas balita usia 6-23 bulan tidak mengalami gizi kurang yaitu sebanyak 74 responden (91,4%). Dari hasil analisis menggunakan chi square disimpulkan ada hubungan antara pola makan dengan gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan diperoleh nilai p=0,000, dan ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan. Hasil pengujian chi square diperoleh nilai p=0,000. Berdasarkan uraian diatas  disimpulkan bahwa Ada hubungan antara pola makan dan status sosial ekonomi dengan gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan. 

Kata Kunci : pola makan, status sosial ekonomi, gizi kurang

Downloads

Published

2022-12-31

Issue

Section

Original Research