Hubungan Riwayat Faktor Resiko Ibu Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Puskesmas Kayangan

Authors

  • I DESAK AYU APRIYANTI MAHASISWA

DOI:

https://doi.org/10.36568/gebindo.v10i2.29

Abstract

Bayi berat lahir rendah mempengaruhi tingginya angka kesakitan dan kematian pada bayi. Salah satu indikator keberhasilan suatu negara dalam meningkatkan kesehatan masyarakat adalah dengan menurunnya angka kematian bayi (AKB). Untuk Indonesia AKB mencapai 24 per 1000 kelahiran hidup dimana yang masih jauh dari target Indonesia dalam Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 yaitu 16 per 1000 kelahiran hidup. Bayi berat lahir rendah disebabkan karena berbagai faktor resiko salah satunya dari faktor resiko ibu yang meliputi ibu dengan terlalu muda (usia <20 tahun), terlalu tua (usia > 35 tahun), terlalu dekat (jarak kehamilan <2 tahun), terlalu banyak (paritas >4) . Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat faktor resiko ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik dengan rancangan case control dan menggunakan pendekatan restrospektif. Populasi dalam penelitian ini yaitu Ibu bersalin di Puskesmas Kayangan periode Januari-Desember 2021. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan puposive sampling dan besar sampel 237 sampel. Hasil. Penelitian ini membuktikan bahwa dengan hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan faktor resiko ibu dengan kejadian BBLR. Kesimpulan penelitian ini Terdapat hubungan riwayat faktor resiko ibu dengan kejadian BBLR. Perlunya peningkatan pemantauan ANC terpadu dan konseling kepada ibu dengan faktor resiko, sehingga dapat mengatasi BBLR maupun komplikasi kehamilan dan persalinan.

Kata Kunci : Faktor Resiko Ibu, BBLR

Downloads

Published

2021-06-30

Issue

Section

Original Research