Perbedaan Pemberian Aromaterapi Lavender dan Yoga Terhadap Kejadian Emesis Pada Ibu Hamil

Authors

  • Elsabillah Rike Chenarna Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Sukesi Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Tatarini Ika Pipitcahyani Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Dwi Wahyu Wulan Sulistyowati Poltekkes Kemenkes Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36568/gebindo.v11i2.73

Keywords:

aromaterapi lavender, yoga, emesis, ibu hamil

Abstract

Hiperemesis gravidarum adalah suatu kondisi dimana ibu hamil mengalami mual dan muntah berlebihan yang dapat memperburuk kesehatan ibu dan janin. Oleh karena itu, dalam upaya promotif dan preventif terhadap hiperemesis gravidarum perlu dilakukan penanganan dini gejala mual dan muntah fisiologis agar kadar muntah pada ibu hamil tidak berlebihan sampai terjadi hiperemesis gravidarum. Ibu hamil diharapkan menggunakan terapi nonfarmakologi untuk mengatasi mual muntah seperti aromaterapi lavender atau yoga. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan two-group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan diri di Klinik Anugrah Pratama Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 26 responden, diambil secara purposive sampling dan dibagi menjadi 2 kelompok. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner Rhodes INVR/Rhodes Index for Nausea, Vomitting dan Retching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan aromaterapi lavender hampir setengah responden tidak mengalami mual muntah dan hampir setengah responden yang mendapatkan yoga mengalami mual muntah ringan. Hasil uji statistik menunjukkan pengaruh aromaterapi lavender terhadap kejadian emesis pada ibu hamil (p=0,008) dan pengaruh yoga terhadap kejadian emesis pada ibu hamil (p=0,007). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pemberian aromaterapi lavender dan yoga terhadap kejadian emesis pada ibu hamil. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai terapi nonfarmakologis yang lebih efektif untuk menurunkan angka kejadian emesis pada ibu hamil.

Downloads

Published

2022-06-30

Issue

Section

Original Research